Dan tanganmu begitu dingin
tak sehangat dulu
Pa....
Kenapa wajahmu penuh dengan kerutan?
Lelahkah kau akan hidup ini
Namun mengapa senyunmu masih tetap mengambang
Papa...
Mengapa tubuhmu semakin mengeras
Bangunlah, bangkitlah
Aku tahu, aku hanya manusia
Tapi sekali ini Kumohon
bangunlah dari tidurmu
Kita lanjutkan mimpimu
Dalam sadar
Ayo Papa
Janganlah hentikan napasmu
Kutahu di dalam rongga tubuh itu masih ada jiwamu
Semangatmu
Pa, bangun...
Bangunlah...
Katakan kalau kau akan menepati janjimu
Akan ku berikan apa pun
Jika itu bisa membuka matamu kembali
Jika itu bisa menarik napasmu
Dan menggerakkan jemarimu
Ya, Allah
Ku mohon
Berikan kami sedikit waktu lagi
Walau seluruh waktu di dunia telah habs
Aku membuat ini di depan tempat tidurmu
Diiringi deru napasmu yang halus
Kali ini tidurlah yang nyenyak
Tapi berjanjilah padaku
Bahwa kau akan mmembuka matamu lagi
Untuk membuktikan padaku
Bahwa Esok Masih Ada.....
Puisi ini ku buat saat, papa ku terbaring di rumah sakit.......rasa sedih, resah, putus asa, dan marah bercampur menjadi satu. ....Disaat itulah saya sadar akan pentingnya sosok Papa dalam kehidupan saya,nggak ada satupun yang dapat menggantikan posisinya dalam keluarga, Dan dalam setiap saat saya selalu berdoa untuk kesembuhannya, tapi Tuhan berkehendak lain, Ia telah pergi kesuatu tempat,dimana hanya ada kedamaian didalamnya, walau begitu berat saya coba iklaskan kepergiiannya dalam air mata dan saat itulah saya mengerti akan pentingnya arti Hidup...........
Untuk kamu yang mungkin sudah kehillangan Ayah, saya tahu bagaimana rasanya Kehilangan sosokNya dalam kehidupanmu, memang begitu berat kehilangan diriNya,tapi janganlah engkau terus larut dalam kesedihan, lanjutkan perjuanganNya yang telah Ia titipkan Kepadamu, jangan kau sia-sia kan perjuanganNya, trus lah mengejar mimpimu agar Ia bisa tersenyum di Sana .
Dan untuk kamu yang masih mempunyai Ayah, Bersyukurlah setiap hari, karena banyak orang yang tak seberuntung kalian.Syukuri setiap detik yang kamu lewati bersamanya, pelukalah dia seakan kau tak akan memeluknya kembali. Jangan pernah katakn benci padanya. Cintailah ayahmu apa adanya seperti dia mencintaimu tanpa pamrih.
Karena, Seorang Ayah Laksana Dewa Bagi Anaknya.
Ketika orang terkasih pergi, baru disadari betapa berharga kehadirannya dalam kehidupan kita.
BalasHapusI Love You forever Dad... :'(
http://ulabeiph-forever.blogspot.com/